Rabu, 16 Oktober 2013

DPR pernah Mau Gugat Slank



Ya begitulah kata berita di Kompas yang barusan saya akses. Anda mungkin juga sudah baca. Konon kabarnya sih wakil rakyat itu tersinggung dengan lirik salah satu lagu yang dibawakan Bimbim dan kawan-kawannya waktu ikutan kampanye anti korupsi di KPK.
“Ada Grup Band yang lagi aktif mendukung KPK, membuat lirik yang menyakiti lembaga. Bunyi liriknya ‘DPR tukang buat UU dan korupsi’. Itu akan ditindaklanjuti lewat Bamus. Ini grup komersial, bukan LSM. Kalau menjual memojokkan seseorang itu ada hukumnya. Seluruh bangsa di negara ini, kehormatannya ada di gedung ini. Ini rumah rakyat,” kata salah seorang wakil rakyat itu.
Menurut salah seorang personil Slank, ini ada hubungannya dengan lagu Gossip Jalananyang mereka bawakan di KPK waktu itu. Tapi yang saya bingung, di lirik lagu itu kan tidak ada kata-kata “DPR tukang buat UU dan Korupsi?” Lagipun itu kan lagu lama dari album Plur tahun 2004 dulu. Apa versi yang di nyanyikan di KPK berbeda? Soalnya versi Album Plur ada yang liriknya kurang lebih begini:
Mau tau gak mafia di senayan
kerjanya tukang buat peraturan
bikin UUD ujung2nya duit
Ehm.. ada yang ‘merasa’ nih kayaknya.. Soalnya di situ nggak ada kata-kata DPR nya tuh.
Well, sekalian buat info saja wahai bapak-bapak yang terhormat, Iwan Fals pernah punya lirik yang lebih ‘mantap’ lagi. Jelas-jelas disitu ada lirik yang bunyinya
Wakil rakyat, seharusnya merakyat
Jangan tidur kalau sidang soal rakyat
Eh itu lagu lama ya pak? Tapi kayaknya masih relevan lho pak. Nggak sekalian dituntut..?
Duh, sensitip banget sih wakil rakyat anda.. (saya pakai anda, soalnya saya tidak pernah merasa diwakili oleh kebanyakan dari mereka).
:)
- Sebuah catatan dari seorang penggemar Slank
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar